Permainan kuno “kemari,” jenis sepakbola yang dimainkan oleh kaum bangsawan di Periode Heian (794-1185), dihidupkan pada 4 Januari yang lalu di kuil Shimogamojinja di Kyoto Sakyo Ward, Jepang.
Kemari Hajime tahunan, atau “menendang bola pertama setiap tahunnya,” diselenggarakan di lapangan “mariniwa” seluas 15 meter persegi dari kuil tersebut, yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Di tengah hujan salju yang sesekali turun, para anggota Shukiku Hozonkai, sebuah asosiasi untuk melestarikan olahraga ini, membentuk kelompok yang terdiri dari delapan orang dan menendang bola putih dari kulit rusa secara bolak-balik sambil berteriak “Ari,” “Ya” dan “Oh.” Para penonton bertepuk tangan dan bersorak saat para pemain berkostum warna-warni menunjukkan passing yang anggun dan gerak kaki yang terampil.
Tujuan dari permainan ini adalah untuk menjaga bola, yang berdiameter 20 cm dan berat 150 gram, agar tidak menyentuh tanah.
(Source: ajw.asahi.com)
0 komentar:
Posting Komentar