Blogger Tips and Tricks

Selasa, 18 Juni 2013

Kependudukan di Indonesia

Pertumbuhan penduduk masih menjadi masalah yang harus dikaji dengan serius di sebagian besar negara-negara berkembang di dunia, hal ini dapat berpengaruh ke berbagai faktor masyarakat negara tersebut, terutama indonesia. Faktor yang sangat berpengaruh yaitu tingkat pendidikan. umlah penduduk yang sudah terlalu banyak pada masa sekarang. 
Dalam satu abad jumlah penduduk dunia berkembang dari 1,6 miliar menjadi 6 miliar. Perkiraan tahun 2005 mencapai 6.420 juta. Dari hasil sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia adalah 289,4 juta. Berarti Indonesia termasuk negara terbesar ke tiga di antara negara-negara yang sedang berkembang setelah Cina dan India. Dibanding dengan jumlah sensus tahun 1990 maka akan terlihat peningkatan penduduk Indonesia rata-rata 1,98% pertahun.
Bila dilihat dari luas wilayah pada peta penyebaran penduduknya terlihat tidak merata di 34 propinsi. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 1990 sekitar 60% penduduk tinggal di pulau Jawa, padahal luas pulau Jawa hanya 7% dari luas wilayah Indonesia. Dilain pihak pulau Kalimantan yang luas wilayahnya hanya ditempati oleh 5% dari jumlah penduduknya. Kondisi tersebut menunjukan bahwa kepadatan penduduk Indonesia tidak seimbang.
Hal yang paling dihindari dari suatu pertumbuhan penduduk yaitu terjadinya ledakan penduduk, karena hal ini akan berdampak buruk kedepannya terhadap masyarakat di suatu negara dan akan sulit untuk mengatasinya jika tidak secara bersama semua pihak yang prihatin terhadap kondisi ini, hal ini dapat diatasi dalam kurun waktu yang lama. Dan dilihat dari tingkat pertambahan penduduknya Indonesia masih tergolong tinggi, hal ini bila tidak diupayakan pengendalianya akan menimbulkan banyak masalah.
Di Indonesia dari tingkat partisipasi anak usia sekolah baru mencapai 53% meskipun wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun telah dicanangkan oleh pemerintah. Dibanding negara tetangga, tingkat partisipasi pendidikan kita tergolong rendah bila dibandingkan dengan Hongkong, Korea Selatan, dan Singapura.
Masalah-masalah lain seperti ketenagakerjaan, masih berpendidikan rendah. Dampaknya terhadap pendapatan perkapita yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas hidup. Juga terhadap kehidupan rumah tangga seperti perceraian dan perkawinan yang akan berpengaruh terhadap angka kelahiran dan kematian yang dalam banyak hal bagi kesejahteraan suatu negara.
Tingginya laju pertumbuhan yang tidak diiringi peningkatan kualitas penduduk ini akan berpengaruh kepada tingkat kehidupan dan kesejahteraan penduduk. Untuk menanggulanginya maupun untuk kelangsungan program, pemerintah telah mencanangkan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB).
Namun kembali pada kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah banyak orang berpendidikan tinggi namun tetap saja menjadi penggangguran. Orang yang menganggur menjadi beban bagi orang lain. Seperti yang telihat pada grafik di bawah ini, pengangguran yang di maksud di sini merupakan pengangguran yang terjadi karena mereka sedang dalam proses mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan atau sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Jika diamati, kondisi ini sangat memprihatinkan. Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan penduduk.
Jadi pemerintah seharusnya membuat pendidikan yang berkualitas  yang dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dasar untuk belajar, sehingga dapat mengikuti bahkan menjadi pelopor dalam pembaharuan dan perubahan dengan cara memberdayakan sumber-sumber pendidikan secara optimal melalui pembelajaran yang baik dan kondusif. Pendidikan atau sekolah yang berkualitas disebut juga sekolah yang berprestasi, sekolah yang baik atau sekolah yang sukses, sekolah yang efektif dan sekolah yang unggul. Sekolah yang unggul dan bermutu itu adalah sekolah yang mampu bersaing dengan siswa di luar sekolah. Juga memiliki akar budaya serta nilai-nilai etika moral (akhlak) yang baik dan kuat.





Rabu, 22 Mei 2013

Di Jepang, manekin di toko tirukan gerakan para pelanggannya


japan-mannekin-robot-store-display1
Pengecer pakaian JepangUnited Arrows, telah menemukan cara yang inovatif untuk membuat para pelanggannya memperhatikan jendela display-nya.
japan-mannekin-robot-store-display2
Dengan menggunakan dua ‘MarionetteBots‘, robot setengah manekin ini mampu meniru gerakan para pelanggan yang berjalan di depan jendela display.
japan-mannekin-robot-store-display3
Menggunakan teknologi Kinect dan serangkaian kabel, teknologi tersebut memungkinkan manekin-manekin tersebut untuk meniru gerakan dari setiap orang -mirip dengan boneka marionette.
Klik untuk menonton video di bawah ini:

8 Hal yang Dapat Dilakukan Dengan Gratis di Jepang


Di Jepang kita tidak akan pernah kesulitan untuk mendapatkan hiburan, namun kadang hal itu datang dengan harga yang mahal. Di bawah ini terdapat 8 alternatif hal-hal gratis yang dapat Anda coba :
1. Hari masuk gratis. Beberapa taman seperti Ritsurin atau museum memiliki hari masuk gratis setiap beberapa bulan sekali, sehingga menikmati pemandangan yang biasanya mungkin memakan biaya beberapa ribu yen bisa Anda nikmati dengan gratis jika Anda pergi pada hari yang tepat.
2. Kuil. Hampir semua kuil bebas untuk dikunjungi. Jadi melihat-lihat kuil akan selalu menjadi hal gratis yang menyenangkan untuk dilakukan.
3. Museum dan taman gratis. Hampir semua taman kota gratis dikunjungi, dan begitu juga dengan beberapa museum yang dibuka untuk umum. Contohnya adalah museum anak-anak dekat bandara Takamatsu yang tidak perlu membayar untuk masuk.
4. Pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan seringkali mengadakan peragaan busana  dan pertunjukan lain seperti lomba tari dan bahkan acara komedi untuk menarik perhatian orang banyak.
5. Pusat Kota. Beberapa pusat kota dan perpustakaan memiliki kelas gratis, ceramah-ceramah dan pertunjukan budaya yang terbuka untuk umum.
6. Pusat Internasional. Pusat Internasional adalah tempat yang sangat bagus untuk menemukan hal yang harus dilakukan. Mereka memiliki daftar perkumpulan di mana Anda dapat bergabung di dalamnya, kuliah gratis dan acara-acara budaya, dan juga daftar orang yang ingin melakukan pertukaran bahasa.
7. Stasiun kereta api dan landmark. Pada akhir pekan, musisi dan seniman muda tampil di mana pun mereka bisa. Anda dapat menemukan berbagai performer yang berbeda di luar stasiun kereta api dan di sekitar bangunan terkenal dan landmark lainnya. Stasiun Nagoya selalu memiliki kelompok performer yang menarik yang menyanyi dengan sepenuh hati pada saat-saat akhir pekan.
8. Festival. Dalam festival kita selalu memiliki berbagai macam hal untuk dilihat dan dilakukan. Sulit untuk menemukan permainan gratis di festival-festival, namun biasanya ada pertunjukan, parade, acara, atau demonstrasi yang dapat Anda saksikan secara gratis. Apa yang dapat Anda lihat tergantung pada jenis dan skala besar festival itu.
sumber : injapan.gaijinpot.com

Ingin Tahu Kehidupan di Jaman Edo?


Bagi mereka yang menggemari sejarah terutama sejarah Jepang, mengetahui bagaimana kehidupan Jepang di jaman Edo [1603-1868] tentunya merupakan hal yang sangat menarik. Fukagawa Edo Museum yang terletak di Fukagawa, Tokyo dapat menjadi alternatif tujuan yang tepat karena dalam museum tersebut terdapat berbagai display yang cukup lengkap yang menceritakan kehidupan Jepang di jaman Edo.

Permainan bola yang anggun dari para bangsawan Heian dimainkan di kuil Kyoto

AJ201301050034M

Permainan kuno “kemari,” jenis sepakbola yang dimainkan oleh kaum bangsawan di Periode Heian (794-1185), dihidupkan pada 4 Januari yang lalu di kuil Shimogamojinja di Kyoto Sakyo Ward, Jepang.
Kemari Hajime tahunan, atau “menendang bola pertama setiap tahunnya,” diselenggarakan di lapangan “mariniwa” seluas 15 meter persegi dari kuil tersebut, yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Di tengah hujan salju yang sesekali turun, para anggota Shukiku Hozonkai, sebuah asosiasi untuk melestarikan olahraga ini, membentuk kelompok yang terdiri dari delapan orang dan menendang bola putih dari kulit rusa secara bolak-balik sambil berteriak “Ari,” “Ya” dan “Oh.” Para penonton bertepuk tangan dan bersorak saat para pemain berkostum warna-warni menunjukkan passing yang anggun dan gerak kaki yang terampil.
Tujuan dari permainan ini adalah untuk menjaga bola, yang berdiameter 20 cm dan berat 150 gram, agar tidak menyentuh tanah.
(Source: ajw.asahi.com)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...